JARINGAN WIRELESS

Jika dibandingkan antara jaringan yang mempergunakan system cable pada jaringan computer maka jaringan nirkabel atau wireless ini tidaklah sulit, bahkan dengan jaringan wireless atau yang dikenal juga dengan WIFI ini memerlukan kabel penghubung yang berfungsi untuk sebagai media penghantar data antar computer atau ke perangkat lainnya yang berhubung dalam suatu jaringan. Sedangkan untuk jaringan WIFI yang menjadi pusat perhatiannya adalah jarak jangkauan signal radio dari suatu jaringan yang berada pada ruangan atau space tertentu. Semakin kuat pancaran maka semakin jauh jangkauan atau tangkapan signal radio yang dilakukan oleh computer atau perangkat lain yang terhubng pada jaringan tersebut. Sehingga dengan menggunakan sistem WIFI ini , para pengguna yang terkoneksi dengan WIFI ini dapat bergerak dengan bebas dalam suatu ruangan atau diluar ruangan selama masih mampu untuk menangkap pancaran signal radio dari jaringan Wifi tersebut, yakni pada satu titik pemancar WIFI.  

Sedangkan jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100feet atau 30M radius dan inipun masih tergantung daripada kemampuan device yang dipergunakan, apabila menggunakan antenna extender maka kemampuan pancaran signal radio dari titik pemancar Wifi tersebut semakin kuat dan jauh. Sedangkan dalam perkembangan jaringan wireless pada saat ini dengan perangkat khusus seperti peralatan booster yang memiliki berfungsi sebagai relay dalam hal ini mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional) sesuai yang telah ditentukan oleh pemilik jaringan. Para produsen hardware yang memproduksi peralatan wireless untuk memeberikan kemudahan dan kepuasan terhadap produk yang dibuat bagi pemakai saat ini terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point (AP) memiliki kemampuan untuk dapat saling merelay atau yang disebut sebagai bridge. Pada jaringan wireless ini cara menghubungkan computer laptop maupun pc pada satu jaringan dilakukan dengan cara Adhoc, tekni atau cara ini adalah dimana 1 pc atau laptop saling terhubung antara satu sama lainnya dengan menggunakan  nama SSID (Service Set IDentifier). Akan tetapi dengan cara saat ini tidak terlalu mudah dilakukan bagi pengguna awam untuk itu pada perkembangan selanjutnya dan lebih mudah didalam melakukan setting dan pengoperasiannya adalah dengan menggunakan sistem Access Point  (AP) dalam hal ini sebuah device hardware yang memiliki fungsi Access point sebagai salah satu fiturnya untuk dapat melakukan broadcast ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu.yang sudah terkoneksi dengan jaringan internet atau kemudian memancarkan signal radio dan dapat ditangkap dan diakses oleh device lain dan computer serta laptop. Pada perkembangan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin memanjakan pengguna maka pada saat ini dengan menggunakan smartphone, gadget, tablet yang berbasis operating system Android dan Windows yang didalam perangkat tersebut memiliki modem Wifi yang dapat membuat Access Point (AP) dapat dengan mudah berbagi koneksi.

Untuk itu penulis akan mencoba menjelaskan secara singkat mengenai bagaimana Jaringan Wireless yang anda dapat manfaatkan bagi keprluan anda sehari – hari.

Infra Structure, Adhoc dan Publik Service Wireless Network

§  Sistem Adhoc

Untuk lebih mudah memahami system ini adalah merupakan sistem peer to peer, yang memiliki pengetian satu computer itu terhubungan dengan ke 1 computer lainnya dengan saling mengenal SSID yang dipergunakan , Jika menggunakan jaringan kabel maka dapat digambarkan mungkin lebih mudah anda dapat  membayangkan sistem direct connection yang dilakukan pada 1 computer ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable pada slot printer.
Sedangkan jika anda menggunakan jaringan nirkabel atau Wifi maka terdapat 2 computer atau lebih dengan salah satunya memiliki modem Wifi yang dapat membuat system yang disebut Access Point Mode. Sehingga sangat berbeda dengan sistem Adhoc tidak  mengenal sistem central karena Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah perangkat computer yang memiliki satu nama SSID saja.
Pada jaringan Wifi dalam melakukan akses ke Access Point selain menggunakan SSID namun juga dapat melakukan pembatasan koneksi ke Access Point yaitu perangkat computer mana saja yang dapat terhubung dengan mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier – cara ini tidak umum digunakan) yang sudah terlebih dahulu di daftarkan pada Access Point yang telah dibuat, sehingga ketika melakukan hubungan langsung ke Access Point tersebut sudah tidak perlu memasukkan password.  Pada setiap perangkat jaringan computer memiliki tanda dan nomer sendiri yang unik dan tidak ada satupun yang sama pada masing masing card yang ada atau perangkat network termasuk network wireless meski pada saat ini sudah ada aplikasi Mac Address Changer yang dipergunakan untuk keperluan tertentu.
SSID ini adalah merupakan nama dari sebuah network card, USB card, PCI card, Router Wireless yang memberikan koneksi ke suatu jaringan. Penggunaan SSID ini hanyalah sebuah nama untuk memberikan informasi dimana nama sebuah jaringan atau perangkat Access Point itu berada. Sedangkan BSSID adalah merupakan nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemilik jaringan Access Point  misalnya “Koneksi Gratis” dan sebagainya pada computer yang sedang digunakan atau pada Wireless Router yang dipergunakan. Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address atau juga dikenal dengan istilah Physical Address suatu device sebagai contoh Physical Address : 4C-ED_DE_77-7E-49. Anda tidak perlu bingung  dengan istilah  tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Dalam penggunaan system Adhoc yang dilakukan dalam suatu ruangan sedangkan dalam ruangan tersebut juga terdapat jaringan Wireless Access Point maka ada baiknya anda untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal serta terjadi tubrukan karena menggunakan band frekuensi yang sama yang memancar didalam suatu ruangan yang anda pergunakan.

§  Sistem Infra Structure.

Dalam perangkat jaringan computer sudah tentu anda sudah mengenal Hub, Switch, Bridge dan Router. Pada Sistem Infra Structureini anda  membutuhkan sebuah perangkat khusus yang dapat difungsikan sebagai Access Point dengan menggunakan software  yang biasanya anda dapat unduh di bebagai situs atau memang sudah merupakan bundle dari perangkat khususu tersebut untuk bisa mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card, USB card atau menggunakan Wireless Router.

Perangkat yang memiliki kemampuan membentuk sebuah Access Point ini yang berfungsi sebagai central dari jaringan wireless yang kemudian memancarkan signal (broadcast) radio yang terletak pada suatu area tertentu yang kemudian dapat ditangkap oleh computer atau device lainnya yang kemudian dapat melakukan koneksi dengan Access Point tersebut yang sudah tentu untuk dapat melakukan koneksi ke Access Point yang ada harus melakukan beberapa setting terhadap computer atau device lain seperti memasukkan password dari Access Point.

Untuk itu Access Point yang memancarkan Service Set IDentifier (SSID) yang memiliki jaringan wireless serta dalam hal ini selama Access Point itu aktif maka secara terus menerus mentransmisikan namanya dan dapat ditangkap atau diterima oleh computer atau perangkat lainnya untuk dapat dikenali dan melakukan koneksi pada pada Access Point

Beberapa keuntungan yang terdapat pada Sistem Access Point (AP) ini diantaranya adalah:

§ Kemampuan dengan menggunakan sistem AP adalah mampu  melayani banyak PC dan perangkat lainnya yang berkemampuan koneksi Wifi seperti scanner, printer. handphone  serta perangkat lainnya. Dengan menggunakan AP ini maka praktis penggunaan kabel semakin dimini,alisir serta lebih memudahkan pengaturan dan setiap client yang terhubung atau yang berada di sekitar lokasi AP  dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah signal Access Point untuk berinteraksi  kedalam sebuah network .

§  Selanjutnya adalah bila mengunakan hardware khusus seperti wireless router atau modem yang terhubung dengan jaringan internet, maka tidak diperlukan sebuah PC yang bekerja selama 24 jam untuk melayani network. Pada saat ini baik di kantor maupun di perumahan telah banyak hardware Access Point yang dihubungkan ke sebuah hub  atau modem router ke sebuah jaringan LAN atau Internet. Setiap perangkat yang memiliki modem Wifi dapat masuk kedalam atau terkoneksi pada  sebuah jaringan network atau internet.


§  Sedangkan untuk mengakses pada model AP lebih terjamin dalam security access nya. Berbagai fitur pengamanan dapat diterapkan pada sebuah Hardware Access Point seperti menerapkan password, Share Key seperti WEP, WPA, WPA2, dapat melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lain sebagainya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »