Tersangka Child Grooming Via Aplikasi ‘Hago’ Adalah Driver Taksi Online adalah salah satu kasus yang dapat dijadikan pembelajaran bagi para pengguna jejaring sosial serta masyarakat yang dengan begitu mudahnya para anak-anak dapat mengakses jaringan internet dalam rangka memenuhi berbagai keperluannya . Dengan semakin mudah dan murahnya berbagai perangkat keras yang dapat terkoneksi dengan jaringan internet yang tidak hanya menggunakan teknologi yang berbasis jaringan kabel yang pada perkembangan teknologi berikutnya perkembangan teknologi jaringan nirkabel semakin maju dan banyak digunakan diberbagai perangkat keras termasuk salah satunya adalah perangkat ponsel pintar yang mana dalam hal ini baik penggunaan dan kepemilikan perangkat ponsel pada saat ini bagi masyarakat Indonesia tidak hanya bagi orang dewasa tetapi juga para penggunanya dari anak-anak. Sehingga interaksi antar pengguna melalui jaringan internet lebih mudah untuk diakses.
Penggunaan perangkat ponsel bagi anak-anak terutama yang masih berusia dibawah umur bukan berarti tidak memiliki dampak positif, berbagai aplikasi dibuat oleh banyak pengembang aplikasi guna keperluan untuk menambah wawasan pendididkan dan pengetahuan, serta aplikasi permainan yang mendukung pelajaran dan pengembangan diri seorang anak banyak bisa mereka dapatkan dengan mengunduhnya di toko aplikasi atau situs, namun di sisi lain teknologi bagaikan ujung pisau yang bermata dua yang juga dapat berdampak negatif bagi seorang anak apabila penggunaannya tidak dibawah pengawasan para orangtua secara bijak. Batasan penggunaan dari perangkat ponsel pintar bagi anak-anak juga masih dikatakan abu-abu karena banyak para pakar berbeda pendapat tentang hal ini, adanya yang mengatakan minimal berusia 12 tahun dengan bimbingan dan pengawasan orangtua tentunya namun adapula yang memulainya dari usia 17 tahun dengan berbagai pertimbangan akan dampak negative maupun positif dari pemilikan dan penggunaan perangkat ponsel pintar tersebut.
Untuk selanjutnya silahkan tekan .... KLIK